Rabu 2 Juli 2008,27 Jumaidil akhir 1429H .12.55 WIB
Jagoan kecilku lahir lahir di Bidan Dyah Tutyasih Jurang Mangu permai setelah 3 hari melalui pembukaan 3 , akhirnya diinduksi juga setelah pembukaan 7.Subhanallah, sejak ketahuan hamil setiap di USG tidak pernah ketahuan jenis kelaminnya, berharap laki-laki , alhamdulillah Allah memberikan karunia tak terhingga buat kami sekeluarga.
Begitu keluar dan di letakkan di perut ibu, ibu langsung meraba alat kelaminnya...Alhamdulillah.
Ayah yang saat Zuhri keluar sedang sholat melirik kedalam dengan wajah bahagia.
Memang ibu tidak bisa langsung inisiasi menyusui dini buat Zuhri karena ibu harus dikuret lagi karena selaput rahim mesih menempel kuat (kata dokter akibat pemakain obat penguat terlalu banyak selama kehamilan)
Rabu, 16 Juli 2008
Kamis, 24 April 2008
Senin, 03 Maret 2008
Menjadi guru
Sekedar analisa.....
Menjadi guru karena tidak ada pilihan lain
Menjadi guru karena ingin jadi pns
Menjadi guru karena ...kuliahnya sudah di IKIP
Menjadi guru karena cita-cita dari kecil
Menjadi guru karena keinginan berbuat sesuatu untuk dunia pendidikan.
Masing-masing melahirkan gaya dan tipikal guru yang saya pernah temui.
Seorang guru yang pergi ke sekolah tanpa semangat dan target sekedar menjalankan kewajiban, dan menganggapnya sebagai rutinitas harian...sehingga sering kali dirinya dihadapi dengan kata jenuh dan bosan mengajar.
Karena mengajar tanpa target , ilmu yang diberikan kepada anak didik pun yah..seadanya, tanpa ada usaha untuk mencari sumber-sumber informasi terbaru tentang literatur pelajaran yang akan di bawakannya.
Yang kasihan ya anak didiknya....
Karena tidak ada pilihan lagi mereka bertahan menjalankan rutinitas ini.
Menjadi guru karena tidak ada pilihan lain
Menjadi guru karena ingin jadi pns
Menjadi guru karena ...kuliahnya sudah di IKIP
Menjadi guru karena cita-cita dari kecil
Menjadi guru karena keinginan berbuat sesuatu untuk dunia pendidikan.
Masing-masing melahirkan gaya dan tipikal guru yang saya pernah temui.
Seorang guru yang pergi ke sekolah tanpa semangat dan target sekedar menjalankan kewajiban, dan menganggapnya sebagai rutinitas harian...sehingga sering kali dirinya dihadapi dengan kata jenuh dan bosan mengajar.
Karena mengajar tanpa target , ilmu yang diberikan kepada anak didik pun yah..seadanya, tanpa ada usaha untuk mencari sumber-sumber informasi terbaru tentang literatur pelajaran yang akan di bawakannya.
Yang kasihan ya anak didiknya....
Karena tidak ada pilihan lagi mereka bertahan menjalankan rutinitas ini.
Sabtu, 09 Februari 2008
Kelas 1 sdit auliya goes to KOLINLAMIL
Sebuah pengalaman baru yang 'asyik'
Ini bulan ke 9 aku menjadi guru kelas 1 sd, tanpa pengalaman , hanya berbekal keinginan untuk berbuat sesuatu untuk dunia pendidikan indonesia.
Tanggal 6 Februari 2008, aku mendapat kesempatan membawa murid-murid ku sebanyak 28 orang ke Kapal perang Tj Kambani 971 di Kolinlamil Tanjung Priok.
Usaha untuk mengajak anak ke sana merupakan usaha yang sangat keras karena 5 hari sebelumnya jakarta dilanda banjir , dan BMG memperkirakan cuaca akan turun hujan pada 1 minggu ke depan.Banyak ortu yang takut....takut anaknya terjebak banjir, bahkan takut akan terjadi tsunami ketika anaknya berada di tj priok...dan segala kecemasan lainnya...
Alhamdulillah dengan usaha keras dan doa tim guru kelas 1 juga bantuan doa anak-anak semua tanggal 6 Februari cuaca tidak hujan...tapi mendung.
Bismillahitawakaltu....kita berangkat menuju Kolinlamil.
Tj Priok menyambut kami dengan rintik hujan selamat datang...anak-anak sudah di persiapkan memakai jas hujan turun dari bis, sementara Ibu guru cukup dengan jilbab yang menutupi kepalanya.
Kapal Tj Kambani menyambut kami dengan ramah, para marinir berdiri dengan tegap dan senyum ramah kepada anak-anak.
Hafiz ...anak yang tidak bisa diam sejak awal perjalanan
tiba-tiba tenang menikmati tiap tangga di kapal perang.
Ryo si super tidak bisa diam pun masih sibuk mengamati bagian mana yang bisa jadi tempatnya membuat atraksi.
Oh iya..perjalanan kali ini cukup bersejarah karena di dalam perutku ada si calon prajurit yang berusia 5 bulan yang ikut menjaga ibunya.
Ini bulan ke 9 aku menjadi guru kelas 1 sd, tanpa pengalaman , hanya berbekal keinginan untuk berbuat sesuatu untuk dunia pendidikan indonesia.
Tanggal 6 Februari 2008, aku mendapat kesempatan membawa murid-murid ku sebanyak 28 orang ke Kapal perang Tj Kambani 971 di Kolinlamil Tanjung Priok.
Usaha untuk mengajak anak ke sana merupakan usaha yang sangat keras karena 5 hari sebelumnya jakarta dilanda banjir , dan BMG memperkirakan cuaca akan turun hujan pada 1 minggu ke depan.Banyak ortu yang takut....takut anaknya terjebak banjir, bahkan takut akan terjadi tsunami ketika anaknya berada di tj priok...dan segala kecemasan lainnya...
Alhamdulillah dengan usaha keras dan doa tim guru kelas 1 juga bantuan doa anak-anak semua tanggal 6 Februari cuaca tidak hujan...tapi mendung.
Bismillahitawakaltu....kita berangkat menuju Kolinlamil.
Tj Priok menyambut kami dengan rintik hujan selamat datang...anak-anak sudah di persiapkan memakai jas hujan turun dari bis, sementara Ibu guru cukup dengan jilbab yang menutupi kepalanya.
Kapal Tj Kambani menyambut kami dengan ramah, para marinir berdiri dengan tegap dan senyum ramah kepada anak-anak.
Hafiz ...anak yang tidak bisa diam sejak awal perjalanan
tiba-tiba tenang menikmati tiap tangga di kapal perang.
Ryo si super tidak bisa diam pun masih sibuk mengamati bagian mana yang bisa jadi tempatnya membuat atraksi.
Oh iya..perjalanan kali ini cukup bersejarah karena di dalam perutku ada si calon prajurit yang berusia 5 bulan yang ikut menjaga ibunya.
Supervisi
InsyaAllah ini akan menjadi pengalaman pertamaku untuk di supervisi sebagai seorang guru.
Sebelumnya di sebuah perusahaan Jepang, sebagai seorang PPIC aku juga mengalami evaluasi tiap semester. Dulu sebagai seorang pegawai evaluasi itu berjalan setiap hari sampai nilai akhirnya akan di input oleh 2 atasan pada tiap akhir semesternya.
Di sekolah tempatku mengajar sekarang, kegiatan supervisi sudah diberitahukan 1 minggu sebelumnya, bahkan jadwalnya pun di terbitkan.
Pemandangan indah terjadi.....untuk di level kelas ku (kelas 1 ) terlihat kesibukan yang berbeda.
Hiks miris....semua sibuk menyiapkan media untuk pengajaran minggu depan....saat supervisi!
yang membuatku miris ada yang sebelumnya tidak pernah menyiapkan media berupa games dari mulai awal semester satu...kali ini beliau membuatnya! AH ....
Perubahan yang baik sekali....
Belum lagi masih ada yang sibuk menyiapkan media pembelajaran yang di ketik rapi....
...Seandainya supervisi ini dilaksanakan setiap saat...
Upsss...aku belum menyiapkan supervisi pertama ku nih ;)
Sebelumnya di sebuah perusahaan Jepang, sebagai seorang PPIC aku juga mengalami evaluasi tiap semester. Dulu sebagai seorang pegawai evaluasi itu berjalan setiap hari sampai nilai akhirnya akan di input oleh 2 atasan pada tiap akhir semesternya.
Di sekolah tempatku mengajar sekarang, kegiatan supervisi sudah diberitahukan 1 minggu sebelumnya, bahkan jadwalnya pun di terbitkan.
Pemandangan indah terjadi.....untuk di level kelas ku (kelas 1 ) terlihat kesibukan yang berbeda.
Hiks miris....semua sibuk menyiapkan media untuk pengajaran minggu depan....saat supervisi!
yang membuatku miris ada yang sebelumnya tidak pernah menyiapkan media berupa games dari mulai awal semester satu...kali ini beliau membuatnya! AH ....
Perubahan yang baik sekali....
Belum lagi masih ada yang sibuk menyiapkan media pembelajaran yang di ketik rapi....
...Seandainya supervisi ini dilaksanakan setiap saat...
Upsss...aku belum menyiapkan supervisi pertama ku nih ;)
Langganan:
Postingan (Atom)