Rasulullah SAW bersabda : "Hal-hal yang aku khawatirkan melanda pada
umatku adalah : "Besar Perut, Banyak Tidur, Pemalas, dan Lemah
Keyakinan".
(H.R Daruquthni dari Jabir)
Banyak tidur bisa jadi disebkakn pleh penyakit, misalnya kekurang zat besi dalam darah, ya di obatin...tapi banyak tidur karena ngak punya target hidup
kenyaman yang sudah didapat...masalah tuh.
Ada pameo di masyarakat, males bangun pagi rezekinya di patok ayam...
dan cerita semangat burung yang selalu setiap pagi bangun menceri rezekinya
Oleh: Nuri Nawan
"Sungguh, seandainya kalian
bertawakal kepada Allah sebenar-benar tawakal, niscaya kalian akan
diberi rizki sebagaimana rizki burung-burung. Mereka berangkat pagi-pagi
dalam keadaan lapar dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang.” (HR.
At-Tirmidzi).
Ternyata ada beberapa sifat dan sikap yang dilakukan oleh burung dalam mencari makanannya, yaitu:
1. Burung selalu bangun pagi
Tidak
ada burung yang bangunnya kesiangan, kecuali burung sakit, atau burung
malam (burung hantu). Namun jika dilihat secara umum, burung selalu
bangun pagi. Ia bangun dengan penuh optimisme, riang dan gembira tanpa
ada rasa khawatir sedikitpun akan makan apa hari ini, tidak pernah
khawatir akan rizki yang pasti sudah disiapkan oleh Alloh. Bahkan di
celah persiapannya, dia sambil sibuk bernyanyi dan membangunkan manusia,
seolah dia menunjukkan kepada kita akan rizki Alloh yang selalu siap
kita jemput. Seolah ia menunjukkan kepada kita bagaimana ia bertasbih
kepada Alloh, melalui kicauannya.
Contohlah burung saat ia bangun
pagi, ia selalu menyempatkan diri untuk bersyukur, memuji Alloh yang
Maha Pemurah, dan bertasbih kepada Alloh melalui nyanyiannya. Kita
diberi infrastruktur jauh lebih istimewa daripada burung, mari kita
gunakan waktu kita untuk bangun pagi, bersyukur, bertasbih dan
bermunajat kepada Alloh, seperti yang dilakukan oleh burung.
2. Burung berusaha berdiri, persiapan. sblm terbang
Dalam
usaha mencari rizki, kita juga harus melakukan “pemanasan”, persiapan
fisik maupun mental, maupun fikiran guna kesempurnaan ikhtiar kita.
3. Burung terbang dan mengepakkan sayap melawan gravitasi bumi.
Dalam
usaha mencari rizki, jarang sekali tanpa hambatan ataupun kesulitan
yang kita hadapi, seperti burung saat terbang dia berusaha sekuat tenaga
untuk melawan grafitasi bumi, agar tidak terjatuh.
Seperti kita, di
setiap usaha ada saja penolakan, kelelahan, kesulitan, kebuntuan
berfikir yang kadang kita temui, namun yakinlah, bahwa semua itu akan
membuat kita menjadi lebih taft, lebih tangguh, lebih ahli di kemudian
hari, seperti otot-otot sayap burung, karena setiap hari melawan kuatnya
gravitasi bumi, dia akan menjadi lebih kuat dan kuat lagi, hingga jika
dalam cuaca ekstrim sekalipun, dia telah terbiasa. Jika kita telah
terbiasa dengan “ hujan badai “ sulitnya mencari rizki, maka disaat ada
cuaca normal, semua kondisi wajar, kita akan dengan mudah menaklukkan
tantangan kehidupan tersebut.
4. Saat terbang selalu yakin dan tak pernah ragu
“Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.” (QS. Ath Tholaq: 3)
Saat
kita telah berdo’a, dan bertawakkal kepada Alloh, maka jangan pernah
ragukan hasilnya, karena yakinlah, Alloh telah mempersiapkan rizki untuk
kita. Burung tak pernah ragu saat terbang, dia selalu yakin bahwa,
disana ada harapan, yang telah dipersiapkan oleh Alloh.
5. Terbang dgn insting, ke tempat yang rimbun dan subur
Dalam
usaha mencari rizki, diperlukan “ilmu” yang relevan, guna menunjang
kesempurnaan ikhtiar. Jikalau burung hanya dibekali insting oleh Alloh,
untuk mencari tempat-tempat yang rimbun dan subur makanan, maka kita
diberi panca indra dan akal pikiran yang luar biasa oleh Alloh, yang
bisa kita gunakan untuk menganalisa dimana tempat-tempat yang subur dan
rimbun akan rizkia Alloh
6. Setelah makan, dia bawa pulang sebagian rizkinya
Saat mencari rizki, jangan pernah lupakan beban amanah keluarga, anak istri yang selalu menanti hasil ikhtiar yang kita lakukan
7. Jika mengambil makanan, burung tidak pernah merusak
Saat
mengambil makanan, burung selalu dengan cara yang indah dan santun,
tidak pernah ia melakukan perusakan dalam proses pencarian makanan,
bahkan ada beberapa jenis burung yang membantu proses pembuahan beberapa
tanaman.
Malu rasanya, jika kita dalam proses mencari rizki kita,
harus merugikan orang, harus merusak hak-hak orang, harus menyakiti dan
mengecewakan orang lain.
“ Barang siapa yg merasa lelah di sore hari karena mencari rizki dgn tangannya, maka akan diampuni dosa dosanya.” (HR Tabroni)
Penulis adalah Direktur Operasional Tazkia Book Network
Selasa, 08 Januari 2013
Selasa, 05 Juni 2012
di ajar 'mengerti' bukan 'prihatin'
Pertama kali mengajak Fiya dan Ibrahim ke Toys Kingdom, Bekasi Barat. Ibunya saja terpesona dengan mainan yang dipajang , Fiya menemukan permainan yang selama ini tokohnya familiar di video yang di download dari youtube , Ibrahim terkesima melihat koleksi mobil2an dan kereta apinya.
Rencana awalnya ibu mau melihat harga lego hmm dengan kualitas yang ada di toys kigdom cukup berat di kantong..hiks
Di tengah 'ketakjupan' kami melihat anak yang menangis karena menginginkan sebuah mainan...Fiya dan ibrahim melihat dan diam.
Bu barbienya bagus ya...Fiya mau..hiks ibu lihat harganya 300 rb lebih..
Ok insyaAllah kita bisa beli, kita (ibu n Fiya ) menabung dulu sampai bulan Juni, insyaAllah setelah itu kita hitung baru deh kita kesini lagi ..ok ! ok bu....
It's so simple,Alhamdulillah tanpa tangisan kami keluar dari toys kingdom .. yang ada semangat menabung untuk membeli Barbie.
Membesarkan anak di tengah dunia yang semakin hedonis dan keluarga ibu yang lumayan gampang aja beli2 tanpa perhitungan panjang yang akibatnya banyak yang mubazir, Ayah Teguh dan Ibu Irmi dari awal punya target untuk membesarkan Fiya n Ibrahim , menjadikan anak2 yang punya 'Pengertian' dan Qonaah.
Pengertian : pada saat kita punya dananya n diperlukan silahkan di penuhi, tapi pada saat punya keinginan tapi dananya tidak ada, yuk kita cari jalan keluarnya, dengan cara menabung dulu atau membuatnya sendiri (misalnya mainan).
Alhamdulillah pengertian yang dibangun dari kecil ini sampai saat ini Fiya dan Ibrahim tidak pernah memaksakan diri untuk dipenuhi permintaannya, menabung menjadi kekuatan utama mereka untuk membeli mainan yang diinginkan.
Bukan prihatin , anak 'wajib' menahan keinginan, padahal kemampuan orang tua ada, alasannya untuk memberi kebiasaan pada anak agar tidak 'boros'?
Si anak sampai 'ngeces'. kebayang efek negatifnya kalau si anak tidak diberikan pengertian bisa jadi dia akan mencuri.
Rencana awalnya ibu mau melihat harga lego hmm dengan kualitas yang ada di toys kigdom cukup berat di kantong..hiks
Di tengah 'ketakjupan' kami melihat anak yang menangis karena menginginkan sebuah mainan...Fiya dan ibrahim melihat dan diam.
Bu barbienya bagus ya...Fiya mau..hiks ibu lihat harganya 300 rb lebih..
Ok insyaAllah kita bisa beli, kita (ibu n Fiya ) menabung dulu sampai bulan Juni, insyaAllah setelah itu kita hitung baru deh kita kesini lagi ..ok ! ok bu....
It's so simple,Alhamdulillah tanpa tangisan kami keluar dari toys kingdom .. yang ada semangat menabung untuk membeli Barbie.
Membesarkan anak di tengah dunia yang semakin hedonis dan keluarga ibu yang lumayan gampang aja beli2 tanpa perhitungan panjang yang akibatnya banyak yang mubazir, Ayah Teguh dan Ibu Irmi dari awal punya target untuk membesarkan Fiya n Ibrahim , menjadikan anak2 yang punya 'Pengertian' dan Qonaah.
Pengertian : pada saat kita punya dananya n diperlukan silahkan di penuhi, tapi pada saat punya keinginan tapi dananya tidak ada, yuk kita cari jalan keluarnya, dengan cara menabung dulu atau membuatnya sendiri (misalnya mainan).
Alhamdulillah pengertian yang dibangun dari kecil ini sampai saat ini Fiya dan Ibrahim tidak pernah memaksakan diri untuk dipenuhi permintaannya, menabung menjadi kekuatan utama mereka untuk membeli mainan yang diinginkan.
Bukan prihatin , anak 'wajib' menahan keinginan, padahal kemampuan orang tua ada, alasannya untuk memberi kebiasaan pada anak agar tidak 'boros'?
Si anak sampai 'ngeces'. kebayang efek negatifnya kalau si anak tidak diberikan pengertian bisa jadi dia akan mencuri.
Senin, 11 Juli 2011
Tahapan pendidikan Fiya
Fiya Hiruni Afifah Juni 2006
Tepat 18 Juli 2011 nanti InsyaAllah Fiya mulai memasuki pendidikan TK A, dari survey singkat ibu, fiya merupakan siswa 'tertua' di kelasnya nanti. Teman-temannya yang lain berumur 4-4,5 tahun.
Sewaktu di PAUD , dengan usia yang paling 'tua' itu alhamdulillah perkembangan nya memuaskan, mandiri, bahkan bisa membantu gurunya membantu teman-teman menyelesaikan pekerjaan di kelas.
Sebenarnya ada keinginan kuat untuk memasukkan Fiya ke sekolah dengan fasilitas dan kualitas yang mumpuni, tapi melihat faktor 'uang'..fiya dimasukkan ke TK dekat rumah saja dan biaya yang ringan....tapi ibunya punya segudang ide untuk membuat fiya tumbuh menjadi anak unggul iman n ilmu..insyaAllah
Juli 2011-Sept 2011 . phff masa-masanya fiya males ke sekolah, memang pelajaran yang di berikan masih bisa Fiya kuasai dengan baik, dan belum nyaman dengan teman-teman barunya.
Ibu perlu usaha keras tiap pagi menjanjikan reward sepulang sekolah ;)
Oct 2011. Sebelumnya Fiya selalu protes 'kenapa Fiya ngak di sekolahin di Annida aja (teman-teman PAUDnya 70% masuk sekolah ini) , Alhamdulillah sekarang pertanyaan yang muncul kenapa kita tidak tinggal di blok J aja (Blok J ini lokasi TK At Taufiq)
Alhamdulillah sampai Nov 2011 Fiya masih menikmati sekolahnya , senandung lagu-lagu yang diajarkan di sekolah sering dinyanyikan lagi di rumah dan mengulang cerita yang diberikan bu Gurunya.
Selama TK A , mungkin fiya siswa yang paling banyak absennya, sekolah sudah mengajarkan baca tulis dan berhitung sejak tkA dan memberikan Pr setiap hari jumat, hal yang dihindari ibu fiya. alhasil fiya diliburkan dan disibukkan di rumah dengan menggambar dan main..mudah2an tidak jadi budaya males sekolah ya uni.
Hasil rapot TK A fiya mempunyai wawasan terbaik dan tidak tertinggal di calistung walaupun sering tidak masuk dan mengerjakan Pr.
TK B
Masih dengan konsep bermain lebih banyak, kalo fiya sudah bosan ya...libur deh
Selama TK A , mungkin fiya siswa yang paling banyak absennya, sekolah sudah mengajarkan baca tulis dan berhitung sejak tkA dan memberikan Pr setiap hari jumat, hal yang dihindari ibu fiya. alhasil fiya diliburkan dan disibukkan di rumah dengan menggambar dan main..mudah2an tidak jadi budaya males sekolah ya uni.
Hasil rapot TK A fiya mempunyai wawasan terbaik dan tidak tertinggal di calistung walaupun sering tidak masuk dan mengerjakan Pr.
TK B
Masih dengan konsep bermain lebih banyak, kalo fiya sudah bosan ya...libur deh
Langganan:
Postingan (Atom)